Cari Blog Ini

Senin, 14 Januari 2019

[Ragam] Ruang Terbuka di Pinggir Lapangan

Lapangan Karangsuci, Donan Cilacap Tengah

Oleh: Gita FU

Saya senang sekali, banyak RTH (Ruang Terbuka Hijau)  bermunculan di Cilacap. Karena itu menandakan kesadaran masyarakat yang meningkat perihal kebutuhan rekreasi sebagai suplemen kesehatan jiwa. Lha, kok bisa? Ya bisa, dong. Karena di RTH masyarakat bisa berekreasi baik sendiri maupun bersama komunitasnya, dengan mudah dan murah; sejenak keluar dari rutinitas harian yang melelahkan. Bukankah itu merupakan salah satu fungsi RTH?

Setelah sebelumnya saya membahas RTH di depan PLUT UMKM/Rumah Kreatif, sekarang giliran RTH di pinggir lapangan Karangsuci, Donan. 
Usianya belum lama, sekira satu-dua bulan berjalan. Lokasinya persis di pinggir lapangan Karangsuci yang terkenal itu; terkenal berkat area pemakaman luas di sisi Utara. Secara administratif masuk wilayah kelurahan Donan kecamatan Cilacap Tengah. Penggagasnya adalah pihak kelurahan Donan bekerja sama dengan elemen warga setempat.



Seperti tampak pada foto, beberapa bangku taman di cat biru dan kuning di sepanjang area paving. Warga biasa memanfaatkannya untuk duduk santai, sambil menonton orang-orang bermain sepak bola di tengah lapangan, atau pertunjukan ebeg.



Di sisi selatan ada area tempat bermain anak, yang diberi pagar besi hitam. Fasilitas yang tersedia baru dua buah, yakni bangku putar, dan kursi ayun. Tiang lampu hias tegak berdiri, mengambil bentuk kembang Wijaya Kusuma. Dimaksudkan sebagai penerang di waktu malam. Tempat sampah tersedia satu buah tepat di balik pagar besi di area bermain tersebut.

Selanjutnya apa lagi, ya? Oh iya, bakul makanan banyak berjualan di pinggir jalan di sekitar RTH ini. Ada bakso, mie ayam, gorengan, macam-macam Snack, dan es. Pas sekali, mengudap sembari duduk santai di sore hari yang cerah.

Sayangnya, dari apa yang saya lihat saat berkunjung beberapa hari lalu, sampah makanan banyak berceceran. Kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah, menyedihkan. Untunglah beberapa penjual di tempat itu sigap menyapu sampah-sampah itu, sehingga tidak keburu berjejalan. Selain itu meski namanya ruang terbuka hijau, area ini belum benar-benar hijau. Tak ada pohon peneduh. Akibatnya terasa panas saudara-saudara! Ah, mari berharap pohon-pohon yang ditanam itu cepat tumbuh besar. Satu lagi, tak ada toilet umum di sini. Jadi kalau pengunjung merasa ingin memenuhi panggilan alam, lebih baik cepat pulang ke rumah saja.

Demikian liputan sederhana saya kali ini. Semoga di masa yang akan datang bisa lebih baik lagi dalam hal penataan dan penyediaan fasilitas umum di RTH ini. Salam dari Cilacap. (*)

Cilacap, 130119

4 komentar:

  1. Kemajuan ya, Bu. Di balik semua kekurangannya menurut saya ini langkah awal yang amat bagus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Wen. Semoga ke depannya makin baik.

      Hapus
  2. Ditambah alat2 fitnes bagus tuh ...

    BalasHapus