Cari Blog Ini

Jumat, 08 Februari 2019

[Ragam] Tiga Tanaman Pereda Panas Bayi



Oleh: Gita FU

Saat anak sakit panas adalah saat drama bagi saya--Yeah, b/c i'm  a drama queen, beibeh! Karena jika anak demam biasanya dia akan rewel, susah tidur nyenyak, makan jadi nggak selera; apalagi  masih bayi, maunya digendong mulu.  Akibatnya siklus rutin jadi geser, ya 'kaan? Beberes rumah nggak sempat, masak nggak keburu, apalagi mandi--wih, boro-boro, dah! Lain soal jika ada yang membantu di rumah. So pasti masih bisa geraklah.

Nah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman pribadi dalam menggunakan obat tradisional untuk meredakan panas bayi. Lha, memang ada obat tradisional pereda panas? Ada, dong! Lho, memangnya obat dari dokter nggak cukup? Bukan perkara cukup atau nggak, sih. Tapi lebih ke ikhtiar sebagai orang tua. Sepanjang aman dan berefek positif kenapa nggak, ya kan?

Mau tahu lebih lanjut? Yuk, simak. Inilah dia tiga tanaman pereda panas  bayi:

1. Jeruk Bayi

Jeruk bayi
Jeruk bayi/jeruk nipis Jawa. Dok: www.kangmulyono.com

Buah ini kerap menimbulkan kebingungan, "Lho, itu sama saja dengan jeruk nipis, 'kan?"
Hehe, jawabnya: mereka memang sama-sama jeruk. Dezigh! Aww!

Oke, begini. Singkat cerita jeruk bayi dan jeruk nipis masih satu marga, namun berbeda penampilan. Jeruk bayi berbentuk bulat, bobot lebih ringan. Jika diperas kandungan air lebih banyak, dan aroma lebih wangi. Sedangkan jeruk nipis bentuknya tidak bulat, melainkan cenderung lonjong. Bobotnya lebih berat, namun kandungan air serta aroma kalah jauh dengan jeruk bayi.
Jelas, ya? Kalau bingung terus, silakan berdayakan Mbah Gugel, ya.

Jeruk bayi memiliki banyak khasiat, misalnya meredakan batuk, menghilangkan jerawat, dan meredakan panas alias demam. Saya akan bahas untuk yang terakhir itu.

Bagaimana cara menggunakan jeruk bayi sebagai pereda demam? Ambil sebutir jeruk, potong empat bagian, peras airnya lalu campurkan ke parutan bawang merah. Selanjutnya? Balurkan merata ke tubuh bayi. Jangan lupa sambil dipijat-pijat lembut. Lakukan sehari dua kali, insyaallah demam segera reda.

2. Bawang Merah

Tanaman bumbu bawang merah
Bawang merah

Hmmm, ini dia tanaman bumbu serba guna dari dapur kita. Khasiatnya sebagai obat antara lain: meredakan flu, dan meredakan demam. Bagaimana caranya? Kupas dan cuci satu hingga dua siung bawang, parut hingga lembut, campurkan dengan sedikit minyak telon dan baby oil. Selanjutnya balurkan merata ke seluruh tubuh bayi, sambil dipijat-pijat lembut. Mantap juga dikombinasikan dengan air jeruk bayi seperti disebutkan di atas. Lakukan sesuai kebutuhan tubuh bayi. Namun sepengalaman saya, baru sekali digunakan pun langsung kelihatan khasiatnya, insyaallah.

3. Burus Kecombrang

Bagan tanaman Kecombrang. Sumber: Wikipedia.

Tahu Kecombrang? Nama lainnya Honje. Bunganya yang merah dan berkelopak panjang kerap dicampurkan ke dalam masakan urapan. Sedangkan bagian tanaman yang digunakan sebagai obat ialah pangkal batang, yang mirip dengan kamijara/sereh, dan berwarna merah muda. Orang Banyumas menyebutnya burus Kecombrang.

Cara menggunakannya cukup mudah. Pangkal batang/burus dipotong-potong, dikupas, lalu dicuci bersih. Setelah itu diparut hingga lumat, peras airnya. Nah, airnya ini yang diminumkan ke penderita demam. Untuk bayi ya dua hingga tiga kali tiga sendok teh sehari. Rasanya tawar cenderung getir, dan airnya berwarna cokelat kemerahan. Oh iya, ampasnya bisa dibalurkan ke tubuh bayi. Insyaallah cespleng, berdasarkan pengalaman banyak anak.



Burus-dipotong-potong
Burus Kecombrang sedang dipotong-potong sebelum digunakan. Dokpri.

Tiga tanaman di atas saya rasa masih mudah didapat di sekitar kita, sehingga mudah dipraktekkan. Demikianlah pengalaman yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat dan menginspirasi. Salam! (*)
Cilacap, 080219



8 komentar:

  1. Wiiih.... aku baru tahu wujudnya kecombrang. secara selama ini cm denger nama aja ahaha

    BalasHapus
  2. Bugita, dulu ayahku sering pake burus buat kambing yang sakit atau keracunan....

    BalasHapus
  3. jeruk nipisnya seger dibikin minuman buat emaknya...hahaha...

    kalau dibalurkan ke kulit apa nggak perih ya...kan kecut itu..hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan paling tiga tetes kurleb Mbak 😄

      Hapus
  4. Kecombrang yg susah ditemui😂terutama di jawa😂krn masakan orang jawa gak pake kecombrang. Jeruk bayi? Sama gk sama jeruk sambel?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya sama, Ci.
      Ish, Kecombrang dipake buat masak juga, kok. Dicampuri kangkung misalnya.

      Hapus