Cari Blog Ini

Selasa, 12 Mei 2020

Tips Membuat Baju Lama Rasa Baru





Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hae, Sobat! Apa kabar puasa kalian? Semoga makin meningkat dari segi amalan, yaa. Luar biasa sekali tahun ini. Mungkin efek pandemi atau apa, bagi saya pribadi hari-hari terasa cepat sekali berlalu. Tahu-tahu Ramadhan sudah menjelang babak ketiga aja, aih. 😥

Omong-omong soal kalender, nih, tak pelak lagi Idul Fitri sudah terlihat di ujung sana. Biasanya hal apa yang kita lakukan, Sobat? Yak, tul! Mempersiapkan keperluan lebaran. Dan beli baju baru selalu masuk daftar teratas. Terutama keluarga yang punya anak kecil, macam saya.

Tetapi, eh, tetapi, lebaran kita sekarang bakalan berbeda dengan tahun lalu. Kita sedang mengalami masa-masa prihatin, perekonomian surut, tak ada pos dana bela-beli begituan. Lalu gimana caranya supaya semangat berlebarannya tetap terasa? Caranya: siasati yang bisa disiasati. 😉

Khusus perkara baju, ada beberapa tips yang bisa kita terapkan untuk membuat baju lama rasa baru. Dan ini Insya Allah lebih hemat ketimbang kudu belanja baju baru. Ingin tahu? Cekidot:

1. Pilih dan pilah koleksi baju lama yang masih oke


Yuk, buka lemari pakaian kita. Amati baik-baik koleksi yang ada di dalam. Kita akan terkejut ketika menyadari ada beberapa potong pakaian yang rupanya juarang dipake, padahal masih apik. Nah, pisahkan itu.

Setelah dipilah, baju-baju tersebut bisa kita pakai kembali buat lebaran besok. Jangan lupa, setrika lagi sampai licin, kasih pewangi sekalian. Kinclong lagi, kan?

2. Modifikasi ulang koleksi baju lama


Gini, Sobat. Bukan cuman motor aja yang bisa dimodifikasi, baju juga lho! Misal, kalian punya gamis yang panjang hingga mata kaki. Umpama dipotong hingga batas lutut/ paha, jadilah sebuah tunik baru. Ya, nggak?

Inspirasinya banyak kalau kalian belum punya ide. Cari, deh, di kanal-kanal yutub, akun-akun DIY di medsos, kalian pasti menemukannya.

3. Beri tambahan pernak-pernik untuk mempermanis tampilan baju lama


Tips ini senada dengan no. 2 di atas. Kalian amat sangat bisa menambahkan manik-manik di jilbab, blus, atau rok. Boleh juga menambahkan aplikasi sulaman bagi yang jago jahit-menjahit. Kalau nggak bisa menjahit, gimana? Ya, minta tolong penjahit di sekitar rumah, dong. 😁 Hitung-hitung memberi penghasilan buat orang lain.

Almarhumah ibu saya adalah salah satu contoh wanita kreatif. Banyak koleksi kerudungnya beliau beri payet, atau manik-manik. Nggak sampai full, palingan nemplok di salah satu sudut. Tetapi sudah berhasil membuat perbedaan. Sering pula beliau mengganti warna maupun  model kancing baju. Simpel, but it works.

 

Demikianlah 3 tips yang bisa saya tuliskan di sini. Jangan lupa garis bawahi semuanya dengan rasa syukur, ya. Walau bagaimanapun, baju luar hanyalah kulit sementara. Jangan sampai hanya karena tak punya baju baru, melunturkan semangat beribadah di bulan Ramadhan. Apalagi membuat kita melupakan nikmat dan karunia Allah lainnya, yang telah diterima selama ini. 

Semoga bermanfaat.(*)

Cilacap, 11-120520


#Day22
#BPNRamadan2020


Tidak ada komentar:

Posting Komentar